Apakah Ada Pengampunan Bagi Pasangan Yang Berzinah? | Motivasi-Kristen

Sumber gambar : merdeka.com

Apakah ada pengampunan bagi pasangan yang melakukan perzinahan? Mungkin ini suatu pertanyaan yang masih terlintas dilema bagi sebagian orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, karena pertanyaan ini kadang kala kita menemui dan mendengarkan jawaban-jawaban yang pro dan kontra antara hamba-hamba Tuhan yang memiliki jabatan dan tingkat pendidikan yang tinggi, inilah sesuatu yang membuat kita semakin dilema untuk memiliki jawaban yang pasti tentang pertanyaan ini.

Tindakan Perzinahan bukan hanya dilakukan pada masa sekarng ini, melainkan sudah sering dilakukan pada masa perjanjian lama didalam Alkitab, dan mungkin yang sangat populer yang masih teringat oleh pikiran kita adalah cerita Raja Daud yang relah membunuh Uria yang merupakan panglima perangnya, untuk bisa berzinah dengan istri Uria yaitu Betsyeba.

Dari cerita Raja Daud diatas pastinya kita bertanya-tanya bahwa mengapa seseorang Raja Daud yang merupakan Hamba Allah yang dipilih dan memiliki hikmat bisa melakukan tindakan berzinah? Sobat-sobat Kristen, manusia merupakan ciptaan Allah yang memiliki keterbatasan hidup, namun yang membuat Raja Daud rela berzinah dengan Betsyeba barakar dari mata yang dapat meilihat keindahan Betsyeba pada saat Raja Daud berjalan-jalan di atas soto istana dan melihat Betsyeba sedang mandi. Itulah awalnya Raja Daud jatuh kedalam dosa berzinah yang merupakan akibat dari mata.

Tentu awal kejadian seseorang akan melakukan perzinahan dengan orang lain pada sekarang ini pun, berawal dari penglihatan yang di teruskan kepada pikiran, dan pikiranlah yang akan mengambil keputusan bahwa lakukanlah atau tidak.

Sobat-sobatku memang benar mata adalah sesuatu yang mempunyai fungsi yang paling utama di dalam hidup ini, namun mata adalah sesuatu yang bisa melahirkan dosa, sehingga Tuhan Yesus berkata dalam kitab Matius 5 : 29 " Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampahkan kedalam Neraka."

Mungkin itulah gambaran singkat tentang dosa dan dari mana kita mulai melakukan dosa berzinah yang bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita. Namun kita harus kembali pada pertanyaan awal kita bahwa apakah dosa berzinah masih diberikan pengampunan?

Karena pertanyaan ini memiliki jawaban yang pro dan kontra dari hamba-hamba Tuhan, maka saya akan mencoba untuk menjawab berdasarkan Alkitab yang merupakan dasar kita melakukan segala sesuatu, pertama-tama yang harus kita ketahui adalah, ketika kita telah menjadi pasangan yang sah dimata Tuhan melalui perkawinan Kudus digereja dan jemaat sebagai saksinya, maka kita harus hidup bukanlah dua melainkan satu, inilah sebuah pernyataan pengantar yang akan membuat kita masuk pada jawabannya.

Sobat-sobat Kristen, bagi saya dosa karena berzinah adalah sesuatu yang sangat menjijikan dan menyakitkan hati Tuhan. Namun tindakan perzinahan yang dilakukan oleh seseorang masih ada pengampuan bagi mereka jika sungguh-sungguh ingin kembali kepada jalan Tuhan. Kita bisa lihat cerita Yesus dan perempuan yang berzinah, dimana Tuhan Yesus masih memberikan pengampunan bagi dirinya dan berkata pergilah dan jangan berbuat lagi. (Yohanes 7 : 53)

Inilah suatu bukti bahwa dosa karena berzinah masih diberikan pengampunan dari Tuhan. Namun pastinya kita sering bertanya di dalam hati kita, apakah mereka akan memiliki kerajaan Sorga padahal mereka telah melanggar salah satu hukum Taurat. Tentu jawabannya ya mereka akan tetap masuk dalam kerajaan Sorga namun di tempat yang berbeda dari orang-orang yang tidak melanggar salah satu hukum taurat. " karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum taurat sejalipun yang paling kecil, dan mengajarkan demikian, ia akan meenduduki temapt yang paing rendah di dalam kerajaan Sorga"(Matius 5 : 19a).

Sobat-sobat Kristen janganlah kita menghakimi orang-orang yang telah melakukan perzinahan, karena kita juga punya kesalahan dan dosa walaupun tidak sama seperti mereka, karena kita tidak punya hak untuk menghakimi orang-orang tersebut, hanyalah Tuhan yang mempunyai hak untuk menghukum mereka. "Sebab kita mengenal Dia yang berkata, pembalsan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan dan lagi, Tuhan akan menghakimi umat-Nya. (Ibrani 10 : 30)

Pesan kepada kita sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita hidup benar dihadapan manusia dan Tuhan, janganlah kita banyak berbuat dosa. dan jika ada orang di sekitar kita yang melakukan tindakan perzinahan janganlah membenci dirinya, melainkan mengajarkan dirinya untuk bertobat dan meninggalkan tindakannya, sehingga berkat kita semakin bertambah besar di Sorga nanti.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.. Amin