Iman Yang Bertumbuh | Motivasi-Kristen
Tanda dari sesuatu
yang hidup adalah bertumbuh. Dan kalau iman kita adalah
iman yang hidup, maka iman itu harus bertumbuh. Sebab tujuan pengenalan kita
akan Tuhan Yesus Kristus tidak ada lain adalah supaya kita “giat dan berhasil”.
Tetapi tidak semua orang yang memiliki iman seperti itu akan mencapai tujuan
awalnya karena tidak semua orang menapaki jalur menuju giat dan berhasil.
Kedewasaan iman tidak ditentukan
dari usia kekristenan kita, tetapi lebih ditentukan oleh bagaimana kita
menjalankan iman kita itu. Memang kita diselamatkan oleh karena kasih karunia
Allah (ayat 3 – 4 ). Namun keselamatan yang sudah
dianugerahkan itu harus dijalani dan dalam perjalanan itulah dibutuhkan
pertumbuhan iman.” Karena itu saudara-saudaraku, berusahalah
sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu
melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung”(ayat 10).
Sobat-sobat Kristen. Bagaimana agar iman kita memiliki pertumbuhan yang nyata? Ada 3 point penting yang harus kita ketahui supaya iman kita mengalami pertumbuhan yang nyata.
1. Kita harus memiliki komitmen untuk bertumbuh
Pertumbuhan iman adalah sebuah keputusan atau sebuah komitmen. “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu .” (ayat 5) berkata “berusaha untuk menambahkan” menunjukkan suatu keputusan yang diambil secara aktif. Sebab pertumbuhan tidak akan didapat secara otomatis setelah kita percaya, tetapi lebih kepada sebuah komitmen untuk menambahkan kepada iman kita sesuatu yang masih perlu dan dibutuhkan, seperti: kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara, kasih akan semua orang (ayat 5-7). Pertumbuhan rohani berlangsung seumur hidup. Pertumbuhan yang maksimal tidaklah didapatkan secara instan tetapi memerlukan proses dan waktu. Waktulah yang akan memproses karakter kita, semakin lama kita diproses dan tekun dalam menjalani proses itu, kehidupan kita akan semakin sempurna dan karakter kita akan semakin mendekati karakter Kristus. Kita akan semakin dimampukan untuk mengasihi semua orang dan inilah salah satu bukti dari pertumbuhan yang benar, Jadi jangan pernah berhenti untuk bertumbuh dan jadi orang percaya yang semakin seperti Yesus
2. Kita harus berjuang untuk bertumbuh
“Karena itu saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya
panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu
tidak akan pernah tersandung” (ayat 10). Pertumbuhan membutuhkan pupuk dan
pupuknya adalah masalah dan penderitaan.
Penderitaan dan masalah sering membuat kita pesimis, merasa tak
berdaya dan tidak mau berbuat apa-apa sehingga membuat kehidupan kita menjadi
stagnan oleh karena itu dibutuhkan usaha dan kerja keras serta kesungguhan hati
untuk berjuang mengatasi segala rintangan. Dan ingatlah pohon yang kerap kali
mendapatkan angin yang keras justru semakin kokoh dan tegar. Begitu juga hidup
kita, tentunya banyak masalah yang kita dapati, yang seakan-akan membuat kita
dilemma dan hilang harapan kepada Tuhan, baik itu masalah kebutuhan Hidup,
masalah pendidikan anak, serta masalah akan kesehatan kita. Inilah hidup, dan
ketahuilah dengan adanya masalah, maka kita akan mengerti kasih dan penyertaan
Tuhan dalam hidup kita.
Dan kalau kita tetap berusaha untuk berjuang menghadapi segala pergumulan itu, semuanya dalam rangka bertumbuh, maka suatu saat kita akan semakin teguh di dalam iman. Saudara-saudara yang Tuhan Yesus kasihi, memang benar menjalani hidup sebagai orang Kristen, kita bukan bebas secara utuh dari masalah, tetapi kita mempunyai Tuhan Yesus yang akan tetap setia kepada kita pada saat kita berseruh kepada-Nya. (Roma 10 :13). “Sebab barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan akan di selamatkan.”
3. Kita harus senantiasa sadar bahwa kita harus terus bertumbuh. “Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima” (ayat 12). Kesadaran yang terus menerus sangat diperlukan dalam pertumbuhan. Kita harus selalu ingat bahwa pertumbuhan kita tidak boleh terhenti. Ada kemungkinan bahwa kita tidak bisa menjaga kesadaran kita sendirian sehingga kita membutuhkan orang lain. Kadang kacamata kita tidak bisa melihat diri kita secara obyektif. Mungkin kita merasa bahwa kita bertumbuh tetapi kenyataannya tidak. Justru disaat kesadaran akan pertumbuhan diri tidak berjalan, maka orang lain berfungsi untuk mengingatkan agar kita beranjak dari keadaan kita sehingga tidak berlama-lama kita berada dalam kehidupan yang tidak bertumbuh.
Oleh karena itu, bertumbuhlah! Karena hanya itu satu-satunya jalan untuk
menuju kedewasaan. Milikilah komitmen untuk bertumbuh karena pertumbuhan bukan
hal yang otomatis, dan berjuanglah untuk bertumbuh sekalipun itu tidak mudah
dan ada halangan serta rintangan, namun sadarlah bahwa Anda harus terus
bertumbuh karena itu adalah tanda iman Anda hidup
Sobat-sobat Kristen, demikianlah beberapa cara untuk menumbuhkan iman kita kepada Yesus, Ingatlah iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, untuk itu, tetaplah bertumbuh dalam Yesus, melalui pikiran, perkataan, serta perbuatan yang mencerminkan karakter Tuhan Yesus Kristus. Percayalah jika kita mampu bertumbuh dalam Tuhan, maka akan ada buah-buah berkat yang kita peroleh. Baik berkat duniawi, seperti keberhasilan anak-anak kita serta umur panjang atas kehidupan kita, Serta Berkat Sorgawi, yaitu Kerajaan Sorga.
Percayalah Tuhan Yesus tetap memberkati kita yang ingin tetap bertumbuh dan berbuah bagi nama-Nya. Kiranya melalui perenungan dari bacaan 2 Petrus 1 : 3-15 ini, dapat membuka pola pikir kita untuk tetap menjadi anak-anak Tuhan Yesus yang selalu bertumbuh dalam Kristus dan juga Berbuah bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusSangat termotivasi. Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusTuhan Yesus Memberkati kita semua amin.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati selalu.
BalasHapusAmen, Tuhan Yesus memberkati
BalasHapus