Jangan Menyerah, Jangan Terserah, Haruslah Berserah | Motivasi-Kristen

 

Sumber Gambar : gkjwkm.org

Sebagai manusia biasa sudah pastinya memiliki kelemahan dan kekurangan, sehingga tentunya akan mengalami kekcewaan serta hilang harapan kepada Tuhan Yesus, hal ini biasanya dilakukan oleh anak-anak Tuhan Yesus yang selalu mengalami pahit dan kerasnya hidup dalam perjuangan mencapai puncak keberhasilan. 

Ya, ini pasti terjadi kepada semua orang percaya, yang akan memperjuangkan dirnya untuk memperoleh keberhasilan, namun apakah kita akan tetap kecewa dan hilang harapan kepada Tuhan Yesus? Tentu jawaban tepatnya adalah tidak. Mengapa Demikian? Sobatku, Tuhan tidak pernah merancangkan kegagalan atau kejahatan kepada kita sebagai anak-anak-Nya.

Bisa kita lihat dalam Kitab (Yeremia 29:11). "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Bukti jaminan keberhasilan adalah suatu bukti yang sudah dituliskan dalam Kitab Yesaya, namun sebagai orang percaya sering kita dilema akan pernyataan tersebut, Ya, sebab jika mereka yang merasa dilema akan proses perjuangan yang mereka alami tentunya akan merasa Tuhan begitu tidak adil atas kehidupan mereka.

Asumsi tersebut biasanya disampaikan, sebab banyak orang disekitar kita yang kehidupannya banyak melakukan tindakan-tindakan yang salah, namun mereka mampu mendapatkan keberhasilan mereka dengan proses yang begitu mudah.  Dimanakah Tuhan? Apakah Tuhan tidak melihat sikap dan perilaku kita yang telah taat dan setia? Inilah hidup sobatku, dan yang harus kita ketahui bahwa ada berkat yang melimpah ketika kita tetap berjuang melewati badai cobaan yang kita alami.

Tugas kita sebagai oarng percaya yang masih berjuang untuk menemukan keberhasilan adalah, jangan menyalahkan Tuhan dan membanding-bandingkan keberhasilan orang lain dengan diri kita, melainkan lanjutkanlah perjuangan kita, sebab perjuangan dengan tidak menegnal kata menyerah adalah suatu berkat terindah bagi diri kita. 

Ketika kita gagal dan gagal, jangan putus asa serta hilang harapan, kemudian sudah pasrah dan sering mengatakan terserah Tuhan, saya sudah tidak mampu untuk bangun dan berjuang, inilah suatu kesalahan berpikir mannusia, sebab kata terserah adalah kata yang mengambarkan begitu lemahnya kita dalam proses pejuangan untuk menemukan keberhasilan.

Sobatku, bukankah Tuhan mengajarkan jangan malas, tetapi berdoa dan bekerjalah supaya hidup kita menjadi berhasil sesuai dengan apa yang kita impikan. "Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa." (Amsal 12:24).

Apakah yang masih kita ragukan lagi, tentang kebenaran firman Tuhan, jika kita meyakini akal kebenaran firman Tuhan, maka tugas kita bukan lagi terserah Tuhan, dan mengatakan terserah, saya sudah malas berjuang, tetapi tugas kita adalah membangkitkan semangat diri dengan berserah kepada Tuhan Yesus. 

Berserah kepada Tuhan Yesus adalah suatu cara yang tepat bagi kita yang sering menemukan kegagalan atau masalah dalam meraih keberhasilan. Berserah artinya kita mau mengaku bahwa hanya Tuhan Yesus yang sanggup menolong dan memberkati setiap perjuangan yang kita lakukan. 

Tanpa campu tangan Tuhan Yesus, hidup kita menjadi sangat tidak berarti, sehingga sebagai orang percaya, tetaplah berjuang, jika gagal, jangan menyerah, jika lemah, jang terserah, tetapi bangkitlah dan berserah kepada Tuhan Yesus. Berdoalah kepada-Nya dan lakukanlah kewajiban kita dengan setia kepada-Nya maka hidup kita akan menjadi sangat berarti dan akan memperoleh keberuntungan.

Firman Tuhan mengatakan dalam Kitab (1 Raja-raja 2:3). "lakukanlah kewajbanmu dengan setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju." Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Berbagi :