Teguran Yang Efektif | Motivasi-Kristen
Seorang anak berumur 15 Tahun pergi meninggalkan rumah selama seminggu, lantaran ngambek karena telah ditudu oleh ibu dan ayahnya mencuri uang sisa berbelanjaan.
Kepergian dirinya begitu membuat ayah, ibu, serta saudara-saudaranya begitu kuatir akan keadaan hidupnya.
Seorang mandor bangunan terpaksa mendapat jahitan di kepalanya, lantaran dipukul oleh anak buahnya, karena ia menegur akan buahnya secara kasar.
Seorang supervisor pabrik terpaksa malu karena mendapat perlawanan berupa perkataan yang kurang pantas didengar dari anak buahnya, lantaran ia menegur anak buahnya secara tepat.
Teguran itu identik dengan menunjukan kesalahan orang yang ditegur. Namun, sifat manusia pada umumnya tidak bersedia untuk ditunjukan kesalahannya ataupun ditegur.
Apalagi jika teguran yang diarahkan kepadanya belum tentu tepat. Kebanyakan orang tidak mau dipersalahkan walaupun benar-benar salah. Apalagi kalau ia merasa tidak bersalah, tentulah ia tidak akan menerima teguran yang ditunjukan kepadanya.
Banyak cara untuk menegur seseorang dengan tujuan memperbaiki kesalahan orang yang bersangkutan. Namun, hendaknya dicari cara yang lebih efektif dalam memberikan teguran. Dalam hal ini perlu diperhatikan: kapan, di mana, dan bagaimana kita harus menegur seseorang, baik kepada orang lain, bawahan, atau bahkan anggota keluarga kita sendiri.
Karena jikalau kita salah dalam menegur, dapat menimbukan masalah yang lebih besar. "Tegurlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2 Timotius 4:2).
Firman Tuhan telah mengajarkan kita bahwa dalam menegur seseorang haruslah dengan penuh kesabaran dan pengajaran.
Teguran bukan bertujuan untuk menunjukan kesalahan orang lain, melainkan lebih jauh untuk menasihati dan mengajar sehingga orang yang bersangkutan bisa bersadar diri dan akan memperbaiki kesalahannya.
Bagi pihak yang ditegur hendaknya menyadari bahwa sebenarnya teguran yang ditunjukan kepadanya merupakan suatu bentuk perhatian dan kasih dari orang yang menegurnya.
Jadi, hendaklah semua teguran yang disampaikan kepada kita dapat kita terima dengan penuh sukacita dan pikiran yang positif.
Seperti halnya kasih Tuhan kepada kita. Apabila kita melakukan perbuatan yang menyimpang dari perintah-Nya, tentulah oleh kasihnya Dia akan menegur kita, karena Tuhan tidak merelakan umat-Nya berlarut-larut dalam tindakan dosa.
Sehingga bila ada teguran datang pada diri kita, hendaknya kita menerima dengan hati yang tulus, tanpa harus bersungut-sungut. "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakan hatimu dan bertobatlah." (Wahtu 3:19). Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Posting Komentar untuk "Teguran Yang Efektif | Motivasi-Kristen"
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.