Menyenangkan-Mu Kerinduanku | Renungan Motivasi Kristen
motivasikristen.com |
MENYENANGKAN-MU KERINDUANKU
Bacaan Alkitab: (1
Tesalonika 4:1)
“Akhirnya,
saudara-saudara, kami minta dan nasehatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah
mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenaan kepada Allah.
Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih
bersungguh-sungguh lagi”
Bila kita
diperhadapkan dengan suatu pertanyaan Seberapa banyak kita mengecewakan hati
Tuhan? kita pasti akan menjawab, tidak bisa dihitung. Seringkali kehidupan kita
tidak menyenangkan hati Tuhan dan selalu membuat Ia bersedih dan menjadi murka
kepada kita.
Hal ini juga terjadi pada zaman nabi Nuh, kejahatan manusia begitu
merajalela dan manusia cenderung melakukan segala kejahatan, sampai-sampai
Tuhan merasa menyesal telah menciptakan manusia di bumi. Hati Tuhan sangat
sedih akibat manusia sudah tidak lagi mendengar dan melakukan perintah-Nya.
“Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah
Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan
hati-Nya.” (Kejadian 6:5-6).
Keadaan dunia saat ini juga tidak jauh berbeda dengan orang-orang
di waktu Nuh hidup, sama jahat dan rusak moralnya, pembunuhan, perzinahan, permusuhan dan berbagi jenis kejahatan ada di
mana-mana. Hal ini bisa saja Tuhan menghukum kembali dunia ini sebagaimana ia
mendatangkan air bah yang membinasakan semua makhluk hidup pada zaman itu.
Lantas apakah yang harus dilakukan oleh kita sebagai orang percaya? Kehidupan
kita tentunya harus selalu menyenangkan hati Tuhan, bukan terus menyakiti hati
Tuhan dengan sering melakukan dosa dan dosa di setiap langkah kehidupan kita,
melainkan harus menyenangkan hati Tuhan melalui sikap dan tindakan kita dari
hari lepas hari, kerena inilah suatu tugas utama kita sebagai manusia yang
percaya kepada-Nya.
“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekatang kamu adalah
terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena
terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa
yang berkenaan kepada Tuhan.” (Efesus
5:8-10).
Hidup orang percaya haruslah melakukan yang terbaik bagi Tuhan, sebab dengan menyenangkan hati Tuhan, maka kehidupan kita akan di berkati oleh Dia. Inilah janji-Nya bagi kita yang benar-benar ingin memuliakan nama-Nya di dalam kehidupan kita. Memang benar keinginan untuk menyenangkan hati Tuhan adalah kemauan semua orang, namun kadang kala kita tidak mampu untuk hidup sesuai perintah-Nya, hal ini disebabkan oleh nikmatnya kuasa dosa bagi kehidupan manusia. Namun secara tegas saya ingin berkata. Belajarlah untuk menjahui dosa, dan belajarlah untuk menyenangkan hati Tuhan, sebab orang yang benar-benar ingin memuliakan atau meyenangkan hati Tuhan adalah orang yang akan berjanji meninggalkan kehidupan yang berbuah dosa.
Hidup yang mencintai dosa adalah hidup yang tidak berkenan
dan membuat murka Tuhan datang kepada kita dan buah dosa akan didapati oleh
kita yang lebih mencintai doasa dari pada Tuhan. "Tetapi oleh kekerasan
hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada
hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan
membalas setiap orang sesuai perbuatannya." (Roma 2:5-6).
Sungguh jelas apa kata firman Tuhan. Apakah kita mau senantiasa hidup
dalam dosa? Saya percaya kita semua tidaklah menginginkannya, oleh karena itu,
mulailah membangun pola hidup yang menyenangkan hati Tuhan, melalui pikiran,
tutur kata, serta perilaku kita, supaya benar-benar nama kita akan berada pada
kerajaan Sorga, yang merupakan kehidupan yang sesungguhnya. “Bukan setiap orang
yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga.” (Matius 7:21).
Doa: Ya Tuhan. Jadikanlah
hambamu ini, hamba yang selalu setia guna untuk menyenangkan hati-Mu setiap
saat.
Posting Komentar untuk "Menyenangkan-Mu Kerinduanku | Renungan Motivasi Kristen "
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.