Ibadah Yang Benar | Renungan Motivasi Kristen
motivasikristen.com |
IBADAH YANG BENAR
Bacaan
Alkitab: (Ibrani 13:15)
“Sebab
itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada
Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.“
Saat ini Banyak orang Kristen berpikir bahwa ibadah hanya
dibatasi dalam kegiatan ibadah minggu atau kegiatan rohani lainnya di dalam
gedung gereja yang di dalamnya diisi dengan susunan liturgi, pujian gereja,
doa, penyembahan dan Firman Tuhan yang dipimpin oleh seorang pendeta yang
dilakukan dalam ruangan kebaktian tertentu dan yang dibatasi oleh waktu
tertentu. Padahal pengertian ibadah tidaklah sedangkal itu.
Lantas bagaimanakah ibadah yang berkenan kepada Tuhan atau ibadah
yang benar? Sebuah pertanyaan penting untuk menjadi perenungan bagi seluruh
umat Kristen. “Karena itu, saudara saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati” (Roma
12:1). Tulisan dari Rasul Paulus tersebut sangat lugas mengingatkan umat
tentang makna ibadah yang benar.
Arti dari persembahkanlah tubuhmu merupakan gambaran kegiatan oleh
anggota tubuh, apa pun yang dilakukan, yaitu semua aktivitas dalam kehidupan
ini. Artinya, kapan pun, dan di mana pun, seluruh kegiatan adalah ibadah yang sejati.
Bukan hanya hari Minggu di gereja dengan melakukan pujian dan doa.
Gereja tidak boleh memonopoli ibadah, ini adalah tempat umat
berkumpul bersama yang merupakan bagian kecil dari ibadah sejati. Karena itu
umat tak boleh menilai diri sudah beribadah, menyenangkan Tuhan, hanya karena
sudah ke gereja. Apalagi gereja dijadikan pusat pencucian dosa dengan doa,
pujian, dan persembahan yang melimpah. Ini kejahatan rohani yang serius. Tuhan
tak tertarik dengan segudang kegiatan kerohanian umat. Dia memandang jauh
ke dalam hati, dan melihat tuntas semuanya, di semua jalan kehidupan manusia. Tuhan
menuntut ibadah yang sejati, bukan sekedar ritual keagamaan. Dia menetapkan standar
quality dalam beribadah. Arti dari persembahan yang kudus. Kudus adalah kata
yang berarti terpisah dari, tidak sama dengan dunia yang duniawi. Ini adalah
karakteristik orang percaya yang membuat ibadahnya berbeda dengan ibadah pada
umumnya yang mengharapkan pengabulan atas semua yang diinginkan. Yang
menjadikan doa, dan persembahan, bagai sesajen untuk mendatangkan berkat Tuhan.
Orang yang kudus sadar hidup sepenuhnya untuk Allah, karena memang
hidup adalah milik-Nya. Dia percaya pada pemeliharaan Allah dan berserah
sepenuhnya pada ketetapan Allah. Beribadah membuat orang dikuduskan semakin
hari menjadi semakin seperti Kristus. Sehingga sangat mudah membedakan orang
yang kudus dan tidak kudus. Perbandingannya seperti apa yang digambarkan
Alkitab, antara terang dengan gelap. Kontras sekali! sementara di kenyataan
hidup kebanyakan orang Kristen mirip dengan dunia, dan terasa sulit menemukan
perbedaannya, kecuali agama dan ritualnya. Dua point arti persembahkan tubuh
dan persembahan yang kudus kini telah membuka mata kita tentang bagaimana
ibadah yang benar itu.
Selain itu, Ibadah yang benar tak terkurung oleh tembok gereja
melainkan hadir di semua lini kehidupan. Tak hanya kata-kata hikmat dari mimbar
gereja, melainkan hidup benar dalam kesehariannya. Tak hanya persembahan atau
perpuluhan, melainkan belas kasih kepada sesama yang membutuhkan. Tak hanya
doa, tapi fakta hidup baik yang tak terbantah.
Saudaraku mari jujur diri, Bagaimana kualitas hidup kita di
keseharian? Apakah kita dikenal sebagai orang yang hidup benar, murah hati,
peduli pada kesulitan orang lain, jujur, bisa dipercaya, menegakkan keadilan. Bukan
orang yang gila uang, tak bisa dipercaya, bermulut manis, dan penuh dengan
kepalsuan. Jangan sampai ada orang yang bukan Kristen lebih baik moralnya dari
kita.
Doa: Ya Tuhan.
Kiranya hambamu ini, dapat selalu menjadi benar dalam hari-hari hidup.
AMIN TUHAN YESUS MEMBERKATI
BalasHapus