Menolak Untuk Menyerah | Renungan Motivasi Kristen
motivasikristen.com |
Menolak Untuk Menyerah
Bacaan Alkitab: (Matius 7:7-8)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu, Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”
Menyerah
adalah pecundang. Kata ini merupakan suatu kritikan pedas bagi setiap orang, tak
terkecuali bagi orang percaya. Pada zaman sekarang ini manusia tidak mau untuk
berlama-lama dalam suatu kompetisi untuk merebutkan suatu impian atau tujuan.
Inilah yang dinamakan menginginkan yang instan. Dalam Alkitab Tuhan tidak
mengajarkan untuk memperolah sesuatu harus dilakukan dengan cara yang cepat atau
instan. Sebab tindakan seperti itu, akan ada hal-hal yang menyimpang dari
Alkitab. Seperti seorang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ingin kaya, karena ada
peluang untuk mengambil uang rakyat, ia tidak mau untuk berlama-lama menabung,
pada akhirnya jalan pintas yang dilakukan, yaitu Korupsi.
Inilah
realitas kehidupan manusia masa kini. Sebagai orang percaya, kita dibelajarkan
untuk berproses sehingga mampu menolak untuk menyerah. Alkitab berkata “Ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh
buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh tak kekurangan sesuatu
apa pun.”
Kisah
hidup Nabi Nuh adalah motivasi untuk jangan pernah menyerah. Nabi Nuh yang
mendengarkan perintah Tuhan untuk membangun bahtera pada akhirnya diselamatkan
oleh Allah karena imannya tersebut. Sementara banyak orang yang mencemooh apa
yang Nuh kerjakan, tetapi dia dan keluarganya tetap percaya akan perkataan dan
firman Allah. Sehingga saat murka Allah tiba maka Nuh dan seisi rumahnya adalah
satu-satunya umat manusia yang pada masa tersebut diselamatkan Allah dari
musibah air bah. Ejekan dan cemooh dari banyak orang tidak membuat Nuh menyerah
untuk tetap membuat bahtera, Ia tetap percaya pada perintah dan janji Tuhan.
Nuh benar-benar menolak untuk menyerah atau pasrah. Pada akhirnya keselamatan
diperolehnya.
Banyak
tokoh Alkitab yang dalam kehidupannya menolak untuk menyerah, yang bisa
membangkitkan kepercayaan diri kita.
Jika saat ini kita dibayang-bayangkan dengan kata menyerah, segeralah
tinggalkan. Tuhan sangat merindukan kita untuk memiliki jiwa optimis atau
percaya diri. Karena kita telah ditebus oleh darah-Nya untuk menjadi pribadi
yang kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.
Jika saat
ini kegagalan telah diperoleh, janganlah larut dalam kesedihan, janganlah
menyalahkan orang tua, apalagi menyalahkan Tuhan. Percayalah pada Tuhan dengan
segenap hati. Ia mampu menguatkan dan memberikan kekuatan kepada yang lemah,
sehingga menuju kemenangan yang sempurna. “ Tuhan Allahmu ada di antaramu
sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan
sukacita. Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau
dengan sorak-sorak.” (Zefanya 3:17).
Apa pun yang kamu rencanakan hari ini, bahwa ke dalam Doa dengan penuh kepercayaan. Jangan pernah ragukan janji-Nya. Ia adalah penolong yang setia ketika anak-anak-Nya meminta pertolongan. Namun jika kita terus memperoleh kegagalan, lihat diri kita. Apakah diri ini telah berjuang dengan motivasi yang benar? Dalam artian bahwa tujuan yang hendak dicapai apakah memiliki motivasi yang benar. Sebab jika tujuan yang hendak dicapai digunakan untuk suatu pelanggaran atau dosa maka akan terasa sulit untuk mendapatkan apa yang kita impikan. “Apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23).
Doa: Ya Tuhan. Hambamu meminta kekuatan dari pada-Mu untuk terus
berjuang mencapai keberhasilan.
Posting Komentar untuk "Menolak Untuk Menyerah | Renungan Motivasi Kristen "
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.