Hidup Dalam Kekudusan | Renungan Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

HIDUP DALAM KEKUDUSAN

Bacaan Alkitab : (1 petrus 1:15-16)

“Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”

Sahabatku yang terkasih, ketika kita mendengar kata kudus kita akan mengartikannya sebagai hal yang suci dan tidak bercela.

Jika kita melihat dalam bahasa Ibrani, arti dari kata kudus adalah “Khados” yang secara harfiah berarti di asingkan atau di pisahkan.

Dalam kamus alkitab kata kudus berarti Ia bebas terhadap dunia. Dalam surat-surat Paulus orang-orang kudus berarti orang-orang kristen. Itu artinya kita sebagai anak muda kristen adalah anak muda yang kudus.

Kekudusan tidak dapat kita temukan selain didalam Yesus Kristus, karena kekudusan itu datangnya dari Tuhan.

(Yohanes 17:19) “dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran” itu artinya kita kudus bukan karena tindakan-tindakan kita seperti rajin ke gereja, membaca firman, berdoa, memuji Tuhan atau melakukan perbuatan-perbuatan baik kita.

Tetapi kita kudus karena pemberian Tuhan dengan cuma-cuma melalaui karya-Nya di atas kayu salib.

Membaca pesan Petrus kepada jemaat ataupun kita pada saat ini sebagai anak muda untuk memelihara kekudusan dengan hidup taat dan menjaga diri dari hawa nafsu.

Tuhan sendirilah yang sudah menguduskan kita, artinya kita sudah diasingkan atau dipisahkan dari dosa agar kehidupan masa muda kita menjadi serupa dengan Kristus yang kudus.

Sehingga dalam masa muda kita berani untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Kita tidak dikuasai hawa nafsu untuk membalas atau menyakiti sesama kita.

Untuk menjaga kekudusan yang sudah Tuhan berikan, tidak hanya sekedar kita rajin beribadah, memuji dan menyembah Tuhan, berdoa dan membaca serta merenungkan firman Tuhan ataupun melayani di altar gereja bahkan aktif dalam kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya.

Tetapi menjaga kekudusan dalam hidup kita sebagai bentuk terimakasih kepada Tuhan yang sudah menganugerahinya yaitu dengan menguasai dan mengontrol hidup kita.

Saat kita bisa memaafkan orang yang menyakiti kita, saat kita mau menjadi berkat untuk sesama melalui tindakan dan perkataan, saat kita bangkit dari kegagalan, saat kita mau kembali kepada Tuhan dan hidup menurut perintahnya, sesungguhnya kita sedang menjaga kekudusan dalam diri kita.

Sahabatku yang terkasih, untuk merespon kekudusan yang telah Tuhan berikan, sepatutnya kita memberikan hidup kita sepenuhnya untuk kemuliaan-Nya.

Kita tidak harus kudus seperti pandangan manusia untuk bisa datang dan melayani Tuhan.

Tetapi Tuhan hanya meminta kerendahan hati untuk datang menyembah dan mempersembahkan hidup kita kepada-Nya.

Sama seperti seorang pemungut cukai yang datang berdoa kepada Tuhan dengan penuh kerendahan hatinya maka ditinggikan Tuhan.

Demikian kita sebagai orang muda ketika kita mau melayani Tuhan dengan penuh kerendahan hati dan mau memberikan yang terbaik sebagai persembahan yang hidup maka Tuhan akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, kita akan menjadi berkat untuk generasi kita atau pun generasi-generasi yang akan datang. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Doa:

Ya Tuhan. Mampukanlah aku untuk terus menjaga kekudusan dalam segala hal.