Ketika Pasangan Suka Mengeluh | Renungan Motivasi Kristen
KETIKA PASANGAN SUKA MENGELUH
Bacaan Alkitab (Ayub 2:9-13)
"Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan
gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima
yang buruk? Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya"
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Apakah
Anda adalah Suami atau Ayah yang suka mengeluh? Baik mengeluh kepada istri,
anak-anak atau kepada teman-teman kerja Anda.
Berbicara tentang mengeluh pasti semua orang merasakan
dan juga melakukan dalam hidupnya. Ada banyak faktor yang membuat kita
mengeluh.
Salah satunya ialah karakter pasangan kita yang
menyebalkan. Kita diijinkan untuk mengeluh yaitu tentang diri kita dan dosa
kita.
Salah satu sifat yang paling merusak dan juga menular
dalam rumah tangga adalah soal mengeluh.
Sifat mengeluh tidak didominasi oleh pria maupun
wanita saja. Kedua-duanya dapat menjadi pribadi pengeluh yang berbahaya dan
dapat merusak rumah tangga.
Orang yang sering mengeluh sulit untuk berpikir
positif dalam hidupnya. Mengeluh dalam batas normal adalah wajar.
Tetapi membiasakan diri dalam mengeluh itulah yang merusak
kehidupan rumah tangga Kristen.
Untuk mengalahkan kebiasaan mengeluh sangatlah mudah,
yaitu perbanyak rasa syukur dan berdoa setiap saat "Mengucap syukurlah
dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi
kamu" (1 Tesalonika 5:18)
Meski kita mungkin sulit untuk menemukan apa yang kita
syukuri, setidaknya kita bersyukur masih diberikan nafas kehidupan.
Jika pasangan kita terbiasa mengeluh, dengan memarahi
dan menegurnya tidak akan mengubah apa-apa. Mengeluh sesungguhnya tidak
menyelesaikan masalah, malah sebaliknya akan menambah masalah. Tetapi
belajarlah menolong pasangan supaya mengerti kekuatan dari rasa syukur.
Saudaraku Yang terkasih dalam Kristus Yesus. Kalau mau
dicari tentu jauh lebih banyak yang bisa kita syukuri. Artinya selalu ada
alasan untuk bersyukur.
Keluh kesah tidak akan membuat masalah hidup selesai.
Tapi justru memperparah kehidupan kita yang sudah penuh dengan kompleksitas
masalah. Bukan berarti dilarang mengeluh. Boleh saja, tapi dalam kadar normal.
Bersyukur jauh lebih menguntungkan, lebih baik, lebih
sehat, lebih harmonis dan lebih membahagiakan bagi hidup kita dari pada mengeluh.
Ketika kita mengeluh, maka sebenarnya hidup kita akan menjadi lebih sakit,
lebih buruk dan damai sejahtera akan menjauh dari hidup kita.
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Perbanyaklah
sifat bersyukur karena ketika hal itu dilakukan secara terus-menerus, maka itu
akan menjadi karakter dan kalau itu sudah menjadi karakter, maka hal itu menjadi
habit atau kebiasaan kita.
Belajarlah dari tokoh Ayub, ia adalah seseorang
motivasi dan inspirasi bagi seluruh kepala keluarga Kristen. Jika Ayub mampu
meredahkan amarah dari istri dan sahabat-sahabatnya, harapannya, kita juga
harus demikian.
Bacaan kita saat ini mempertunjukan suatu reaksi iman
Ayub, dimana ia berani katakan hal yang benar walaupun orang yang ditegurnya
adalah orang terdekat, yaitu istrinya sendiri. Pada situasi tersebut sangat
terbukti Ayub mampu mengatasi sikap pasangan yang suka mengeluh dan tidak sabar
dalam menjalani hidupnya.
Dengan bersyukur, rumah tangga akan harmonis,
berkat-berkat Tuhan akan teralirkan ke dalam pundi-pundi kita, dan kesehatan
kita pun akan terjaga baik emosi, psikis dan juga fisik kita karena damai memenuhi
hati dan pikiran kita.
Jadi, sebagai seorang bapak atau suami Kristen marilah
ambil komitmen untuk tidak membiarkan perasaan mengeluh itu menguasai dan
mengontrol hidup kita.
Kalahkan kebiasaan mengeluh dengan selalu mengucap
syukur dalam segala hal setiap hari. “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (1 Tawarikh 16:34).
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Lewat kisah Ayub harapannya sebagai seorang suami tetaplah bersyukur, sehingga berkat Tuhan senantiasa mengalir dalam kehidupan rumah tangga kita sepanjang waktu. Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin.
Doa :
Ya Tuhan. Penuhilah pikiran hambamu ini dengan Roh-Kudus-Mu sehingga
hambamu ini menjadi suami yang baik.
Posting Komentar untuk "Ketika Pasangan Suka Mengeluh | Renungan Motivasi Kristen "
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.