Peran Utama Suami Dalam Keluarga Kristen | Renungan Motivasi Kristen
www.motivasikristen.com |
PERAN UTAMA SUAMI DALAM KELUARGA
Bacaan Alkitab (Efesus 5:25-33).
“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya”.
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Sudahkah
Anda mengetahui peran Anda sebagai seorang suami berdasarkan ajaran Alkitab?
Atau Anda sudah mengetahui namun belum mampu menjalankan peran Anda dengan
baik?
Lantas apa penyebab Anda belum mampu melakukannya? Berdasarkan
pembacaan kita saat ini firman Tuhan sangat jelas dan tegas perintahnya kepada
seorang suami, yaitu “kasihilah istrimu”.
Mengasihi istri bukanlah pekerjaan yang mudah bagi
seorang suami. Mengapa? Karena di dalam mengasihi ada unsur pengorbanan dan
Kasih didalamnya.
Pada umumnya, para suami lahir, dididik dan dibesarkan
dalam keluarga yang tangki kasihnya itu bocor. Sehingga banyak suami ketika
memasuki hidup berumah tangga tangki kasihnya sangat sedikit isinya. Makanya
banyak suami yang sulit untuk mengasihi. Kendati demikian bukan berarti tidak
bisa.
Ketika Dr.
Norwood menjadi pendeta di Australia, ia berbicara dengan seorang pria
untuk mengajaknya bergabung di gerejanya. Orang itu langsung menolak dengan
kasar.
Namun, beberapa bulan kemudian, setelah kebaktian,
orang tersebut maju ke altar dan meminta untuk diterima menjadi anggota gereja.
Terkejut, Dr.
Norwood bertanya apa yang menyebabkan perubahan hati pria tersebut. Ia pun
menjawab, “Saya punya seorang anak yang masih kecil.
Kira-kira seminggu yang lalu, sewaktu saya mengajaknya
berjalan-jalan bersama istri saya di desa kami, kami sampai di jalan setapak
yang agak sulit dilalui. Kami harus berjalan satu per satu. Saya pun berjalan
di paling depan. Lalu, tiba-tiba saya mendengar suara kecilnya berkata,
‘Hati-hati, Ayah. Aku dan Ibu mengikuti ayah!’ Saya lupa, bagi istri saya dan
anak kami, jalan itu bisa menjadi jalan yang sangat sulit untuk ditempuh.
Itulah yang mengubah saya.
Kejadian itu membuat saya sadar bahwa dalam hidup ini
saya pun harus berjalan di depan mereka, tapi saya juga menyadari bahwa saya
pemimpin yang buruk. Karena itu, saya ingin bergabung dengan gereja."
Dalam keluarga, suami adalah pemimpin. Rumah tangga
seperti apa yang Anda harapkan tergantung dari apa yang Anda putuskan untuk
kerjakan hari ini.
Teladan yang Anda perlihatkan lewat kehidupan
sehari-hari akan dicontoh anak dan istri Anda. Karena itu, mari mulai belajar
mengambil peran sebagai pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Bukan pemimpin
yang otoriter, tetapi yang tegas dan penuh kasih sayang yang melimpah.
Bacaan kita saat ini secara tegas mengatakan
bagaimanapun kondisi hidup kita, kita harus tetap menjadi panutan dan teladan
yang mampu membuat semua anggota keluarga kita tersenyum bahagia setiap saat.
“Bagaimana pun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: Kasihilah istrimu seperti
dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati istrinya.” (Ayat 33 Bacaan
kita).
Perjuangkan istri dan anak-anak Anda untuk hidup benar
di hadapan Tuhan. Ajak mereka untuk semakin mengenal Tuhan secara pribadi.
Bangunlah mezbah keluarga, di mana Anda sekeluarga bisa berdoa bersama,
menaikkan pujian penyembahan, dan juga merenungkan firman setiap saat.
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Sekali
lagi saya ingin mengatakan bahwa rumah tangga yang berhasil adalah rumah tangga
yang pimpinan keluarganya takut Tuhan, dan mau membawa anggota keluarganya
selalu bersekutu dengan Tuhan setiap saat.
Melalui cara seperti itu, masalah dan tantangan akan
menjadi angin lalu untuk tetap membawa kehidupan keluarga semakin lebih baik
lagi.
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala
lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5-6). Tuhan Yesus
memberkati kita semua Amin.
Doa:
Ya Tuhan. Jadikanlah hambamu ini, hamba yang mampu melaksanakan tugas
dan tanggung jawab dengan baik.
Posting Komentar untuk "Peran Utama Suami Dalam Keluarga Kristen | Renungan Motivasi Kristen "
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.