Rahasia Menjadi Suami Berkarakter Yesus | Renungan Motivasi Kristen
RAHASIA MENJADI SUAMI BERKARAKTER YESUS
Bacaan Alkitab: (Roma 12:9-21)
“Janganlah
kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.”
Saudaraku yang
terkasih dalam Kristus. Apakah saat ini anda telah memiliki
karakter Yesus dalam menjalani kewajiban Anda
sebagai seorang SUAMI atau KEPALA KELUARGA?
Atau justru
perilaku Anda bertentangan dengan Karakter Yesus? Coba
lihatlah diri Anda saat ini, apakah harus digantikan secara total
atau hanya puing-puing kecil yang harus Anda
benahi untuk menjadi suami yang
berkarakter Yesus.
Dalam berumah
tangga salah satu yang penting yaitu memahami prinsip cara menjadi suami yang baik menurut Firman Tuhan.
Karena dalam
firman Allah diberikan bahwa langkah-langkah menjadi suami
yang baik memang tidak mudah.
Tetapi tidak ada
yang mustahil selama kita berusaha, berdoa, dan berserah pada Allah.
Lantas apakah
yang dapat kita lakukan untuk dapat menjadi suami atau kepala keluarga yang berkarakter Yesus.
Pertama: Bersikap sabar
Dalam kesabaran
ada buah-buah Roh Kudus yang
dinyatakan. Sehingga dengan demikian Tuhan akan melihat hal tersebut dan
memberi kebaikan pada rumah tangga yang dijalani.
Jika ada masalah
yang diperhadapkan, di sinilah kesabaran seorang kepala keluarga benar-benar
diuji, jika mampu mengatasi dengan kesabaran maka rumah tangga akan ada pada
jalur yang benar dan aman. “Si pemarah
membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.”
(Amsal 15:18)
Kedua: Hidup penuh kasih
Seorang kepala keluarga hendaknya juga penuh kasih kepada istri dan anak-anak.
Karena inilah
yang menjadi dasar dari ketaatan dan rasa hormat bagi seluruh anggota keluarga.
Dengan
membangun prinsip kasih
tentang Alkitab dan
cinta yang berasal dari Allah, maka akan lebih mudah menjadi kepala keluarga sesuai dengan firman Tuhan.
Ketiga: Pekerja keras
JIka status kita
adalah kepala keluarga, maka kerja keras adalah prioritas utama, sebab
kebutuhan istri dan anak-anak adalah tanggung jawab seorang suami atau kepala
keluarga.
Alkitab dengan
jelas memberikan pengertian dalam kitab (Yohanes 5:17) “Tetapi Ia berkata
kepada mereka: Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”
Keempat: Mengayomi dan melindungi keluarga
Kepala keluarga yang baik akan berusaha mengayomi
anak-anaknya dan mendidik mereka penuh ketaatan dan takut akan Tuhan.
Mengedepankan
kasih sehingga sanggup memberikan perlindungan pada anak-anak, dan memberikan
lebih banyak perasaan damai dan tenang pada seisi keluarga.
“Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada
mendengar, bahwa anak-anak-Ku hidup dalam kebenaran.” (3 Yohanes 1:14)
Kelima:
Mengasihi istri dan anak-anak
Sebagai orang
Kristen, kita percaya bahwa kita adalah pribadi yang telah dikasihi oleh Allah.
Karena kasih-Nya
kepada kita, Allah memberikan Kristus, anak-Nya yang tunggal, untuk mati,
disalibkan, lalu bangkit dari kubur agar kita selamat dari hukuman dosa.
Kasih yang
dimiliki Allah dan juga dimiliki Kristus ini membuat Ia rela menyerahkan
diri-Nya.
Yesus rela
menanggung segala siksa penyaliban
Yesus hanya
demi menyelamatkan manusia. Sebesar dan setulus itulah kasih Yesus kepada kita
manusia.
Oleh karena itu Rasul Paulus mengingatkan
para suami di Efesus dan juga para suami saat ini agar mampu mengasihi pasangan
seperti bagaimana kasih Kristus kepada kita.
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus.
Berkarakterlah seperti Kristus atau jika buah-buah ROH adalah dasar hidup kita,
maka saya percaya, kehidupan keluarga masing-masing kita akan selalu diberkati
Tuhan sepanjang waktu, istri dan anak-anak kita akan menunjukkan pola hidup yang
kita terapkan ketika di rumah.
Sehingga keluarga kita telah mampu menjadi pembawa
berkat Rohani, bagi keluarga Kristen lainnya. Tuhan memberkati kita semua.
Amin.
Doa:
Ya
Tuhan. Jadikanlah hambamu ini, hamba yang memiliki karakter Yesus dalam
menjalani tugas dan kewajiban.
Posting Komentar untuk "Rahasia Menjadi Suami Berkarakter Yesus | Renungan Motivasi Kristen "
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.