Setia Sampai Mati Adalah Pria Sejati | Renungan Motivasi Kristen
SETIA SAMPAI MATI
Bacaan Alkitab:
(Wahyu 2:8-11)
“Hendaklah
engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota
kehidupan.”
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Saya
percaya Anda semua menginginkan rumah tangga Anda ada dalam keadaan yang
baik-baik saja.
Namun, sekarang ini lingkungan membuat kita sedikit
takut dalam menjalani kehidupan keluarga. Berita tentang perceraian di televisi
sangat marak terjadi, bahkan sahabat dan orang-orang di sekitar kita juga
mengalami peristiwa yang sama. Perceraian keluarga Kristen dari tahun ke tahun
semakin meningkat.
Lalu apakah yang harus dilakukan oleh kita sebagai
seorang suami atau ayah untuk menjaga keutuhan rumah tangga kita? Jawabannya
adalah SETIA SAMPAI MATI. Sebelum lebih jauh renungan kita saat ini mari kita dengarkan cerita ini.
Yudi menghadiri pemberkatan nikah temannya. Mereka mengikatkan diri dalam sebuah pernikahan,
dengan mengucapkan janji nikah.
Mempelai pria
berjanji bahwa ia akan tetap setia baik dalam suka maupun duka, dalam sehat
maupun sakit, saat gemuk ataupun kurus, saat berkelimpahan maupun kekurangan,
saat jelek ataupun cantik.
Sebaliknya,
mempelai wanita juga berjanji seperti itu, hanya sedikit saja perbedaannya.
Janji nikah itu sedikit berbeda dari yang biasa diucapkan oleh mempelai pada
saat pernikahan.
Tetapi, menurut Yudi sangat bagus. Janji nikah inilah yang menjadi
komitmen mereka dalam menjalani kehidupan yang baru dalam berumah tangga.
Janji nikah
adalah sesuatu yang mengikat satu sama lain pertanda bahwa masing-masing
mempelai telah berkomitmen untuk mengabdikan hidup untuk pasangannya saja.
Setiap orang
seharusnya ingat janji nikah yang diucapkan olehnya dan oleh pasangannya
sekalipun telah bertahun-tahun berlalu.
Bahkan ungkapan
cinta yang pertama kali diucapkan pun seharusnya selalu diingat. Bagi seorang suami ketika mendapatkan masalah dalam rumah tangga, beberapa di
antaranya mencoba kembali mengingat momen-momen indah saat mengucapkan janji
nikah untuk meredakan amarah di antara mereka.
Hubungan
suami-istri bisa menjadi gambaran hubungan kita dengan Yesus. Jika seseorang
mengaku dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia akan
diselamatkan.
Dan, ketika kita
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita mengucapkan janji untuk
setia sampai selamanya. Saat itulah kita telah terikat oleh sebuah ikatan yang
tak terlihat namun sangat erat. Kita telah dipersatukan dalam persekutuan yang
indah dengan Yesus.
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Hidup yang kita
jalani bersama Yesus pastinya mengalami pasang surut sebagaimana kehidupan
pasangan suami-istri.
Itu terjadi
bukan karena masalah itu berasal dari Tuhan Yesus, tetapi karena kita masih
hidup dalam dunia ini. Lalu, di saat kita tengah berhadapan dengan
masalah-masalah tersebut, apa yang kita lakukan?
Mungkinkah kita
akan marah dan pergi meninggalkan Tuhan? Ini bukanlah cara yang tepat untuk
menyelesaikan masalah.
Di saat kita
sedang menghadapi masalah, ingatlah akan janji yang kita ucapkan dengan
kesungguhan hati kepada Tuhan.
Ingatlah akan
masa-masa indah dalam hadirat Tuhan. Ketika kita mengingat semua tentang
kebaikan dan cinta Tuhan yang demikian besar, hal itu akan membuat kita kembali
mendapatkan kekuatan untuk terus berjalan bersama dengan Tuhan.
Janji kita untuk
tetap setia sampai akhir yang akan selalu memberi kita semangat untuk tidak
berpaling dari Tuhan.
Ingatlah, bahwa
jika hubungan dengan sesama manusia saja mengalami masalah, apalagi dengan
Tuhan, karena ada Iblis yang senantiasa berusaha memisahkan kita dari Tuhan.
Oleh karena itu,
tetaplah setia pada janji awal saat kita percaya dan menerima Yesus.
Saudaraku yang terkasih dalam Kristus Yesus. Pesan
dari firman Tuhan saat ini adalah jika Yesus saja begitu setia kepada kita,
maka hendaknya kita juga setia terhadap
pasangan kita.
Jangan menjadikan masalah hidup sebagai pintu utama
menuju kehancuran, tetapi jadikanlah masalah yang datang adalah buah dari
kebahagiaan bersama, untuk bekerja bersama-sama dalam membangun keluarga menuju
kebahagiaan yang sejati. Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin.
Doa:
Ya Tuhan. Ingatkanlah aku
untuk tetap setia kepada-Mu sampai akhir hidupku.
Posting Komentar untuk "Setia Sampai Mati Adalah Pria Sejati | Renungan Motivasi Kristen "
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.