Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Janganlah Membenci Orang Yang Melukai Hatimu Sebab Bukan Hakmu "Tuhan Adalah Hakim" I Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

Saudaraku yang terkasih, hidup ini tidak selalu berjalan mulus. Terkadang kita dihadapkan pada orang-orang yang tidak menyukai kita, bahkan mungkin membenci kita tanpa alasan yang jelas. 

Kata-kata kasar, tindakan yang menyakiti, dan perlakuan yang tidak adil bisa membuat hati kita terluka. Ketika kita merasa dikhianati atau diperlakukan buruk, perasaan marah dan dendam sering kali datang menghampiri. 

Namun, dalam saat-saat seperti itulah kita harus mengingat firman Tuhan yang mengajarkan kita untuk tidak membalas kebencian dengan kebencian.

Yesus sendiri mengajarkan prinsip yang sangat radikal dan berbeda dari apa yang dunia ajarkan. Dalam Matius 5:44, Yesus berkata, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." 

Ini adalah perintah yang sangat sulit untuk diterima dan dijalani, terutama ketika kita merasa sangat terluka. Namun, itulah yang Tuhan kehendaki dari kita: kita harus mengasihi bahkan orang yang membenci kita.

Kenapa demikian? Karena kasih Tuhan yang tidak bersyarat itu berbeda dengan kasih manusia. Kasih Tuhan tidak tergantung pada sikap orang lain, tetapi adalah kasih yang mengalir dari hati yang penuh pengampunan. 

Tuhan memanggil kita untuk mencerminkan kasih-Nya, yang selalu memberi tanpa mengharapkan balasan, yang tidak menghitung kesalahan dan tidak menyimpan dendam.

1. Kasih Tuhan yang Mengampuni

Kasih yang sejati tidak mudah membenci, bahkan kepada orang yang telah menyakiti kita. Tuhan sendiri memberi contoh sempurna tentang pengampunan. Ketika Yesus disalib, Dia berdoa kepada Bapa-Nya, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). 

Padahal, Yesus sedang disalibkan secara tidak adil, dengan tuduhan yang salah, dan dihadapkan pada penderitaan yang sangat besar. Namun, Dia tidak membalas kebencian dengan kebencian, melainkan dengan doa dan kasih. Jika Yesus mampu mengasihi bahkan mereka yang membenci-Nya, apakah kita tidak seharusnya melakukan hal yang sama?

2. Dendam Tidak Akan Membawa Kedamaian

Mungkin kita merasa bahwa dengan membenci orang yang menyakiti kita, kita akan merasa puas atau mendapatkan pembalasan atas apa yang kita alami. Namun, kenyataannya adalah dendam tidak pernah membawa kedamaian. Justru, kebencian hanya akan semakin memperburuk keadaan dalam hati kita sendiri. 

Dalam Efesus 4:31-32, Paulus menulis, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertengkaran, fitnah, dan segala yang jahat haruslah dibuang dari antara kamu, beserta segala kejahatan. Sebaliknya, hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, seperti Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."

Kebencian hanya akan membuat hati kita keras, dan akhirnya menjauhkan kita dari damai sejahtera yang Tuhan sediakan. Oleh karena itu, Tuhan mengingatkan kita untuk mengampuni dan membiarkan-Nya yang membela kita. Tuhan adalah Hakim yang adil dan Dia tidak pernah gagal dalam menegakkan kebenaran.

3. Kasih yang Mengubah Dunia

Ketika kita mengasihi orang yang membenci kita, kita menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan yang hidup dalam terang-Nya. Kasih yang tidak bersyarat ini adalah saksi yang kuat bagi dunia, bahwa kasih Tuhan lebih besar dari kebencian dan kejahatan. 

Ini adalah cara kita dapat menjadi terang di tengah kegelapan, seperti yang Tuhan ajarkan kepada kita dalam Matius 5:14-16. Ketika kita mengasihi, kita bukan hanya menyembuhkan luka di hati kita, tetapi kita juga memberi kesempatan bagi orang lain untuk merasakan kasih Tuhan melalui hidup kita.

Saudaraku, memang tidak mudah untuk mengasihi orang yang membenci kita. Namun, kita diingatkan oleh Tuhan untuk membalas kebencian dengan kasih, bukan dengan kebencian. Mengasihi musuh kita bukanlah tanda kelemahan, tetapi bukti dari kekuatan Tuhan yang bekerja dalam hidup kita. 

Tuhan melarang kita membenci, karena kebencian hanya membawa kehancuran. Sebaliknya, kasih membawa pemulihan dan damai sejahtera.

Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk memberi kita hati yang penuh kasih, yang dapat mengampuni dan mengasihi orang yang membenci kita. Dengan demikian, kita dapat mencerminkan kasih Kristus yang tak terhingga dan menjadi saksi-Nya di dunia ini.

"Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Matius 5:44)

Mari kita berdoa: 

Tuhan, kami tahu bahwa mengasihi orang yang membenci kami sangat sulit. Namun, kami percaya bahwa dengan kasih-Mu, kami mampu melakukannya. Berikan kami hati yang penuh pengampunan dan kedamaian, agar kami dapat mencerminkan kasih Kristus dalam hidup kami. Tolong kami untuk tidak membalas kebencian dengan kebencian, tetapi dengan kasih yang mengubah hati. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Posting Komentar untuk "Janganlah Membenci Orang Yang Melukai Hatimu Sebab Bukan Hakmu "Tuhan Adalah Hakim" I Motivasi Kristen "