Melalui Beban Hidup Yang Berat Kita Menjadi Dekat Pada Tuhan "Percayalah" I Motivasi Kristen

www.motivasikristen.com

“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan yang sangat terbukti.” (Mazmur 46:2)

Saudaraku. Dalam kehidupan, beban sering kali terasa seperti hal yang ingin kita hindari. 

Namun, di balik setiap beban, ada kesempatan untuk mengalami kehadiran Tuhan dengan lebih mendalam. 

Beban hidup bukanlah tanda bahwa Tuhan meninggalkan kita, melainkan cara-Nya untuk mengundang kita lebih dekat kepada-Nya.

Tuhan menggunakan setiap kesulitan untuk mengajar kita bergantung kepada-Nya. 

Ketika segala sesuatu tampak tidak mungkin, kita belajar bahwa hanya Tuhanlah sumber kekuatan sejati. 

Beban yang kita alami juga dapat membuka mata rohani kita untuk melihat betapa besar kasih dan penyertaan-Nya.

Seperti yang dialami oleh Paulus, ia menyadari bahwa dalam kelemahannya, kuasa Tuhan menjadi sempurna. 

Dia berkata, “Karena itu aku rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, demi Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat” (2 Korintus 12:10). 

Dengan berserah kepada Tuhan, beban itu tidak lagi menghancurkan, melainkan membawa pemulihan dan pengharapan.

Setiap beban adalah undangan untuk mendekat kepada Tuhan. Ketika kita membawa beban kita ke kaki salib, kita menemukan kelegaan yang hanya dapat diberikan oleh Yesus. 

Kita diingatkan bahwa Dia sudah terlebih dahulu memikul beban dosa kita di kayu salib.

Refleksi:

• Bagaimana beban hidup yang saya alami saat ini dapat membawa saya lebih dekat kepada Tuhan?
• Apakah saya sudah menyerahkan beban saya kepada-Nya atau masih mencoba mengatasinya sendiri?

Doa:
Tuhan yang penuh kasih, terima kasih untuk kasih setia-Mu yang tidak pernah berubah. Meskipun beban hidup sering kali terasa berat, kami percaya bahwa Engkau selalu menyertai kami. Bimbinglah kami untuk mendekat kepada-Mu dan menemukan penghiburan dalam hadirat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Berbagi :